Menanam Padi Dengan Produk Nasa

Menanam Padi Dengan Produk Nasa


                


Assalaamu'alaikum. Wr.Wb.

         Selamat Pagi sahabat-sahabat semuanya, semoga anda beserta keluarga selalu berada dalam lindungan Allah SWT. dan dalam keadaan sehat.

         Pada kesempatan ini saya akan menulis artikel mengenai cara menanam padi menggunakan produk organik tercinta kita Nasa (Natural Nusantara) he hee,,,,

        Sebagaimana kita fahami, padi merupakan tanaman pangan/komoditi utama masyarakat Indonesia. Dengan daratan yang luas serta penduduk yang besar, kebutuhan akan pangan yang satu ini sangatlah tinggi. Jadi simpelnya apabila kita menanam padi sudah pasti tidak akan kesulitan untuk memasarkan/menjualnya y he he,,,,

Selain itu padi yang diolah menjadi beras dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama sehingga kehawatiran tidak terlalu besar terhadap busuk misalnya seperti hasil tanaman sayuran/buah-buahan.




      Baiklah untuk mempersingkat waktu saya akan coba langsung masuk pada tahapan-tahapan dalam menanam padi, diantaranya adalah:
1. Konsolidasi Lahan
2. Pemberian Pupuk Dasar
3. Persiapan Benih/Bibit
4. Persiapan & Proses Penyemaian
5. Proses Penanaman
6. Pengairan
7. Penyiangan & Penyulaman
8. Pengendalian & Pemberantasan Hama
9. Pemanenan

Oukeyyyy satu persatu mari kita bahas he he,,,,











1. Konsolidasi Lahan

       Dalam setiap penanaman yang perlu kita lakukan pada tahapan awal adalah Konsolidasi Lahan.
Pada proses ini kita lakukan pembersihan, pencangkulan, pembajakan dan penggaruan.
-Bersihkan areal yang akan di tanami dari rumput-rumput atau jerami. Baiknya rumput & jerami yang telah dibersihkan tidak dibakar. Tetapi ditumpuk di suatu tempat dan dibiarkan membusuk untuk dijadikan kompos.



-Setelah itu kita lakukan pencangkulan dan perbaikan pematang-pematang. Pematang yang baik akan memudahkan mobilisasi kita dalam proses penanaman & perawatan. Lakukan penggenangan air guna mempermudah proses pencangkulannya.



-Selanjutnya kita lakukan pembajakan sawah yang berguna untuk mengkondisikan tanah menjadi gembur dan mencampurkan bahan-bahan organik yang ada di areal tersebut.
Pembajakan dapat dilakukan dengan cara tradisional atau cara modern.



        
-Setelah pembajakan, kita lakukan penggaruan untuk melumpurkan dan meratakan permukaan tanah.


                         


2. Pemberian Pupuk Dasar

     Naah sekarang kita masuk ke tahapan ke dua yaitu pemberian pupuk dasar yang berguna untuk mendukung dan memperkaya unsur hara area yang akan ditanami.
Gunakan pupuk Supernasa Granule Modern sebagai pupuk dasar mikro dan dicampur dengan NPK sebagai pupuk dasar makronya. perbandingan 1 granule : 5 NPK
Taburkan secara merata ke areal yang akan ditanami padi bisa sebelum dilakukan penggaruan atau 7-10 hari sebelum tanam.
Pada usia 30 hari setelah tanam lakukan lagi pemupukan yang ke dua.
Pemesanan Produk, CP: Habibie 085811221306, 081288131382





3. Persiapan Benih/Bibit

Pada tahapan ini belilah bibit yang baik, selain dari harga kita bisa menguji keunggulan benih pada tahap sebelum penanaman adalah dengan cara merendam benih selama 1-2 jam. Kemudian diamkan diatas kain yang lembab selama 3-5 hari, bila yang berkecambah 90 % maka benih tersebut memiliki mutu yang baik.



4. Persiapan & Proses Penyemaian


      Persiapan Persemaian dilakukan 50 hari sebelum tanam. Perbandingan luas areal tanam dan persemaian adalah 1/20, sebagai contoh apabila lahan tanam 1 ha (10.000 m2) maka luas areal penyemaian adalah 1/20 nya yaitu 500 m2.
Areal penyemaian harus areal terbuka cukup sinar matahari, dan apabila areal penanaman sangat luas, areal penyemaian bisa dibagi menjadi pos-pos untuk mempermudah mobilisasi penanaman.
-Siapkan tempat untuk penyemaian yang memiliki kesuburan dan unsur hara yang cukup untuk mendukung prosesnya.
areal penyemaian bisa ditabur pupuk Supernasa Ganule atau POP Super Nasa




-Untuk jenis padi basah benih padi ditaburkan pada areal penyemaian yang sudah digenangi air sebelumnya.
-Untuk jenis padi kering dibuatkan bedengan dengan tinggi 20 cm lebar 120 cm dan panjang 500-600 cm.





-Teknik penaburan benih bervariasi mulai dari yang paling sederhana benih cukup ditaburkan ke areal persemaian dengan jarak antar benih jangan terlalu rapat.
Atau dengan teknik ke dua yang sedikit lebih kompleks, tapi teknik ini menaikan tingkat keberhasilan dari pembenihan. Caranya adalah:
      Rendam dalam air benih padi selama 24 jam, biji yang mengapung dipisahkan dan yang tenggelam digunakan untuk pembenihan. Selanjutnya benih/biji diperam dalam daun pisang atau karung selama 8 jam sampai muncul kecambah sekitar 1 mm baru biji/benih sudah dapat disebar ke areal penyemaian.


         Lakukan penyemprotan pestisida organik Nasa untuk usia benih 10 hari setelah penaburan dan 17 hari kemudian setelah disemai.
Gunakan Pestona sebagai pestisida/pengendali hamanya








-Untuk padi kering setelah benih padi ditebar, lakukan penggenangan dengan mengairkan air ke sela-sela antara bedengan hingga air menggenang membuat benih terndam, biarkan selama 24 jam lalu keringkan areal penyemaian.

5. Proses Penanaman

Naah sahabat-sahabat sekarang waktunya kita memasuki tahap penanman ayeyy,,,,, 











wkwkwkw,,
Bibit padi hasil penyemaian yang siap ditanam adalah:
-Berumur antara 25-40 hari
-Daunnya kisaran 5-7 helai
-Tinggi kurang lebih 25 cm

Usahakan usia benih tidak lebih dari 40 hari.
Tanamlah pada jarak 20 cm x 20 cm ke kanan-kiri, depan-belakang dari bibit padi yang kita tanam.



6. Pengairan

      Untuk proses pengairan ini sahabat-sahabat, tentunya air yang mengandung lumpur atau unsur-unsur organik (biasanya dari sungai) lebih bagus dari pada sumur bor/air yang jernih.
Tapi hal ini disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing, dengan kata lain apabila tidak ada sungai tidak jadi masalah asalkan kebutuhan air tercukupi he he,,,,

Hal-hal yang harus lebih diperhatikan pada proses pengairan adalah:
-Jangan membuat lubang masuk air dan keluar lurus sehingga air tidak menyebar secara merata.
-Usia padi 0-8 hari kedalaman genangan air sekitar 5 cm
-Usia padi 9-45 hari kedalaman genangan air sekitar 10-20 cm
-Usia padi sudah membentuk bulir dan menguning kedalaman genangan air sekitar 25 cm



7.  Penyulaman & Penyiangan

        Sahabat-sahabat sekalian, Penyulaman adalah mengganti bibit padi yang tidak tumbuh/mati. 
Penyulaman tidak baik dilakuakan jika lebih dari 10 hari setelah tanam, karena akan menimbulkan ketidak seragaman tinggi tanaman padinya. Selain itu nantinya mengakibatkan ketidak seragaman waktu panen yang menambah pengeluaran cost/biaya kerja.

        Sedangkan  Penyiangan adalah membersihkan rumput-rumput atau gulma yang tumbuh di sekitar areal tanaman padi. Rumput-rumput dan gulma yang tumbuh dapat mengambil unsur-unsur hara sehingga menghambat dan menggangu tanaman padi.

Penyiangan dapat dilakukan secara manual, atau menggunakan alat tradisional / mesin.
Dilakukan pada usia 3 minggu dan 6 minggu (minimal 2 kali, semakin banyak lebih baik ssambil diperhitungkan biaya untuk pekerja)



8. Pengendalian & Pemberantasan Hama

Sahabat-sahabat tanaman padi memiliki hama yang bermacam-macam diantaranya adalah
-Tikus
-Walang Sangit
-Belalang
-Burung
-Jamur & Bakteri
-Dll,,,,,

    Untuk hama tikus cara penanganannya bisa menggunakan musuh alami seperti :             -Memlihara burung hantu dan menyediakan kandangnya di beberapa titik areal sawah.
-Mengembangbiakan ular he he,,,, (sedikit beresiko)
-Dengan cara non alami seperti memberi makan tikus yang dicampur dengan racun tikus, tempatkan di beberapa titik areal sawah.




    Untuk hama serangga (belalang, walang sangit dll,,,,)
-Gunakan pestisida organik Nasa yaitu Pestona atau BVR atau Corrin
Lakukan penyemprotan pada usia 1 bulan, 2 bulan 


       
Khusus Hama Jamur/Bakteri kita gunakan Corrin
Lakukan penyemprotan pada usia 1 bulan, 2 bulan


       Untuk Hama burung gunakan benda-benda untuk menghalaunya, bisa dengan membuat orang-orangan sawah yang dikombinasikan dengan tali yang membentang digantungkan beberapa lonceng dari kaleng/ di sepanjang talinya.



9. Pemanenan

       Sahabat sahabat akhirnya kita sampai ke tahapan Pemanenan,, 
Pada usia 95-100 hari biasanya padi sudah bisa dipanen.,,,

 





Hal-hal yang harus dipersiapkan dan diperhatikan adalah:
Bila kita tidak menggunakan mesin modern, maka kita lakukan cara biasa/tradisional sebagai berikut:
-Siapkan peralatan : Sabit, terpal, alat perontok padi.
-Lakukan pemanenan dengan menggenggam padi dengan tangan kiri lalu potong dengan sabit yang dipegang oleh tangan kanan. (Bagi yang kidal berarti sebaliknya y he he...)
-Hati-hati ketika memotong dengan sabit, banyak yang tangan nya terluka terkena sabit (terutama para pemula/ yang baru melakukan panen).
-Simpan padi yang telah dipotong di terpal yang sudah ditempatkan dekat dengan alat perontok padi.
-Pada saat merontokan padi, genggamlah padi tidak terlalu besar/banyak batang padinya, karna hasilnya akan kurang maksimal.
-Setelah selesai dirontokan bersihkan daun-daun yang ikut jatuh di areal terpal dan selanjutnya jemur padi, lalu padi siap digiling atau disimpin.





Alhamdulillah,. 

    Sahabat-sahabat semua selesailah sudah untuk pembahasan tata cara menanam padi dengan produk Nasa yang bisa saya tulis pada kesempatan ini.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan apabila terdapat banyak kesalahan mohon dimaafkan, Akhirul kata saya ucapkan,,

Wassalaamu'alaikum Wr.Wb.






Kunjungi juga link di bawah:

























Post a Comment for "Menanam Padi Dengan Produk Nasa"